Kisah Teladan Muhammad bin Abdullah

Assalamualaikum wr.wb bagii kalian pecinta sejarah / kisah-kisah yang menceritakan tentang seorang tokoh, Seorang pemimpin (Khalifah).Sangat tepat sekali anda mengunjungi blog saya ini.Selain materi posting di bidang IT saya juga menyukai sejarah / Kisah-kisah heroik pada masa lampau :3

Jadii merupakan pilihan yang tepat bila sobat mengunjungi blog ini karena saya akan memposting kisah-kisah hebat para tokoh (Pemuka) dalam perkembangan agama islam.Pada pertemuan kali ini kita mulai dengan kisah "Muhammad bin Abdullah" langsung saja berikut kisahnya...

  • Muhammad bin Abdullah (570-632 M)
   Muhammad bin Abdullah adalah pembawa risalah, Pembangun umat, dan pendiri sebuah kedaulatan negara.Dia menyampaikan risalahnya di kota Mekkah pada tahun 610 Masehi.Hingga hari ini, risalahnya telah diikuti oleh sepertujuh penduduk dunia, terdiri atas berbagai ras.Bahkan, suatu pemerintahan kecil yang dia dirikan  di kota Madinah yang pengaruhnya kemudian menyebar ke seluruh pelosok Jazirah Arabia sebelum dia meninggal dunia hingga satu abad setelah ini menjadi sebuah imperium besar pada abad pertengahan.

   Selama dua puluh tahun, dia mampu menyingkirkan semua bentuk kerusakan itu, menyatukan suku-suku yang terpecah-belah menjadi bangsa Arab yang bersatu, dan meletakkan keimanan sebagai pengikat tali persaudaraan  antara seorang Muslim dengan saudaranya."Sesungguhnya orang Mukmin itu bersaudara".

  Menurut ajaran agama yang dibawanya, manusia bertindak sebagai wakil kekayaan dan harta bendanya.Bahkan, orang fakir juga memiliki hak dalam harta kekayaan tersebut. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan bagian. (QS 51:19).

  Muhammad bin Abdullah meletakkan kembali berhala-berhala ke tempat asalnya, ke dalam tanah dan mengajak kembali kaumnya untuk menyembah Tuhan yang tiada sekutu bagiNya, diatas bumi, langit, dan semua materi yang ada.Dia mengembalikan hak-hak kaum wanita yang terampas pada zaman Jahilliyah.Menurutnya, wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam menjalankan ibadah, melakukan kegiatan sosial, dan dalam hal-hal lainnya.

   Beliau tidak pernah membedakan antara bangsa Arab dan bangsa bukan Arab, antara yang kaya  dan yang miskin, antara yang putih dan yang hitam, antara satu golongan dengan golongan yang lainnya, ataupun antara Timur dan Barat.Muhammad bin Abdullah tidak pernah terpengaruh dengan ras dan kebangsaan ketika menyampaikan ajarannya, dan juga tidak pernah terpengaruhi oleh aristokratisme.Ajarannya mengajarkan bahwa manusia adalah saudara orang hitam, laki-laki adalah saudara perempuan, orang kaya adalah saudara orang miskin, dan raja adalah saudara rakyat jelata.

   Muhammad tidak pernah mengajarkan kepada pengikutnya yang beriman dan bertakwa untuk menjauhi dunia.Muhammad menginginkan agar pengikutnya menjadi suatu kekuatan untuk memberantas kejahatan serta menjadi jalan bagi kebaikan.Dia mengajari pengikutnya agar hidup harmonis dengan orang yang berada di sekitar mereka.

  Kemauan keras untuk menjalankan ajaran agama tidak harus menjadikan dirinya sebagai paderi yang hidup di biara-biara yang meninggalkan dunia karena mementikangkan urusan agama.Muhammad menginginkan agar umatnya bertakwa kepada Allah, tetapi tidak melupakan urusan dunia mereka.Mereka boleh berdagang tetapi, tidak melupakan sholat.

   Muhammad sendiri adalah sosok teladan yang paling baik dalam mitos dan realitas.Dia berangan-angan mewujudkan suatu masyarakat yang lebih baik daripada masyarakat Jahilliyah yang dia sendiri hidup didalamnya.Dalam pada itu, ketika dia mulai melangkah dan melaksanakan angan-angannya, dia sangat hati-hati menerapkan ajarannya dengan kenyataan yang ada di lapangan dan tingkat budaya yang telah dicapai oleh kaumnya.Dia melihat kedepan dengan pelajaran yang telah dialami pada masa lampau.Dia sangat yakin bahwa perkembangan bertahap, perlahan, dan penuh kebijakan adalah sangat penting.

   Muhammad sangat berani menghadapi semua tuntutan yang diperlukan dalam dakwahnya.Bahkan, dia pernah mengalami siksaan yang harus dihadapinya.Jika dia gagal dalam satu langkah, dia mengambil langkah yang lain.Jika ada keluarganya yang memisahkan diri darinya, dia tidak merasa gentar.Jika tentaranya kalah  dalam peperangan, dia tetap tabah dan berani.Ketika dia memperoleh kemenangan dalam suatu peperangan atas musuhnya, dia mampu mengendalikan hawa nafsu dan kekerasannya sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin negara.Padahal, sejarah belum pernah menyebutkan adanya seorang pemimpin yang berhasil menaklukan sebuah kota, tetapi tidak memorak-porandakan siisi kota itu dan karena rasa dendamnya membunuhi penduduknya.

  Muhammad tidaklah demikian.Dia memberi petunjuk kepada jalan yang terbaik yang mesti dilalui untuk mencapainya.Dia sangat senang jika orang bisa melakukannya.Jika dia pernah menyuruh menghancurkan berhala di kota Mekkah, hal itu bukan berarti bahwa orang Quraisy itu sebagai penyebab kesengsaraannya."Pergilah, karena sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang terbebaskan".

   Muhammad senantiasa membuka pintu maaf untuk mereka sebagai kekuatan andal yang berkhidmat kepada agama dan umat yang baru.Muhammad telah membuat contoh dan teladan yang sangat indah.Ia menggabungkan antara kekuatan dan kasih sayang, antara kekerasan dan ampunan.Ia senantiasa menganjurkan keharmonisan.

 Kemampuannya berhasil mengendalikan urusan umatnya, sekaligus mengarahkan mereka ke arah kehidupan dunia dan suasana kerohanian umatnya yang belum pernah dicapai  oleh para nabi sebelumnya.

Mungkin itu sedikit kisah mengenai "Muhammad bin Abdullah" yang saya ambil dari buku "100 Tokoh ISLAM Terhebat dalam Sejarah" -Muhammad Iqbal.

Terimakasih kepada buku tersebut karena saya dapat mempelajari sejarah / kisah-kisah para khalifah lebih dalam lagii :)) dan dapat membagikan cerita tersebut ke teman-teman semua agar para khalifah / Tokoh tersebut dapat menjadi panutan serta contoh yang baik agar kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi..

Related Posts :