Pertumbuhan & Perkembangan Penduduk EROPA LENGKAP

Haloo kawan-kawan semua pada pertemuan kali ini saya akan membahas "PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN PENDUDUK DI EROPA" jika kalian ingin melihat materi sebelumnya yaitu "Ilmu Sosial Dasar & IPS" silahkan klik link di bawah ini :


Okee langsung saja berikut penjelasan lengkapnya..





Perkembangan Penduduk Dunia


   Perkembangan penduduk dalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

   Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.


Penggandaan Penduduk Dunia

Penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :




    Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

  Dari tabel diatas, dapat diambil bahwa dari tahun 1830-1930 pada kurun waktu 100 tahun mengalami penggandaan penduduk, sedangkan dari tahun 1930-1975 pada kurun waktu hanya 45 tahun telah mengalami penggandaan. Ini menunjukkan bahwa penggandaan semakin cepat berlangsung.

Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan Penduduk

1. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.

2. Kematian (mortalitas)

Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.


3. Perpindahan (migrasi)

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

Rumus Tingkat kematian yang Kasar (Crude Death Rate)


Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate ) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini di sebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi di bandingkan dengan penduduk yang masih muda.

Rumus Crude Death Rate :


CDR    : Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)
D        : Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P        : Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K        : Bilangan konstan 1000 1. Crude Death Rate (CDR)

Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

Rumus Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)

(Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.



Angka Kelahiran dan Kematian

Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa   mencapai   730.000.000   jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah      menjadi      742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebut lebih  rendah  dari Asia  dan Amerika.

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka  kelahiran  hanya  11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap  1.000  penduduk.  Bertambahnya  penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.


Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)


Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

CBR = B/P x K

Ket  :
CBR          : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B              : Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P              : Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K              : Bilangan konstan 1000

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate)


Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

 ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx      : Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx            : Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx           : Jumlah wanita pada kelompok umur x
K              : Bilangan konstan 1000
X             : Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap                                   5 tahun  seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Pengertian Migrasi

Migrasi adalah Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah. Migrasi melintasi perbatasan wilayah, provinsi, negara, atau internasional.
Macam – macam Migrasi

1.  Migrasi Internasional

Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi Internasional terdiri dari 3 macam yaitu :

Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

Emigrasi adalah perpindahan atau keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran. 

Remigrasi adalah perpindahan penduduk dari Negara lain yang menetap dan kembali lagi ke Negara asalnya. 

2. Migrasi nasional

Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi internasional terdiri dari 4 macam yaitu :


Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.


Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke daerah perkotaan, kejadidan ini di akibatkan anggapan bahwa adanya anggapan fasilitas di daerah perkotaan lebih lengkap dan banyaknya lapangan pekerjaan.

Reurbanisasi adalah perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.

Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan menetap.

    Setelah Perang Dunia II, sejarah mencatat bahwa banjir imigran ke Eropa juga terjadi ketika etnis keturunan Indochina di Vietnam melarikan diri dari Perang Vietnam pada 1955.Menurut data dari Robinson, W. Courtland penulis buku Terms of Refugee terbitan UNHCR, sebanyak 46.348 warga Vietnam mengungsi di Perancis, sementara 28.916 warga Vietnam lainnya mengungsi ke Jerman.

   Saat itu, Inggris menampung 24.267 imigran Vietnam, sementara Belanda menampung 11.546 imigran. Negara-negara seperti Norwegia, Swiss, Swedia, Denmark dan Belgia menampung sekitar 5.000-10.000 pengungsi.Sebagian besar para imigran Vietnam memilih untuk kembali ke negara asal ketika perang telah berakhir, sementara sebagian lainnya memilih bermukim di Eropa dan AS.

  Eropa kembali dilanda migrasi manusia besar-besaran ketika Perang Yogoslavia, yang berlangsung sejak 1991, berujung pada munculnya sejumlah negara baru pecahan Yugoslavia beberapa tahun setelahnya; Makedonia, Slovenia, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina, lalu menyusul Serbia, Montenegro dan Kosovo.Saat perang meletus, sebanyak 1,1 juta warga Bosnia dan Herzegovina kehilangan tempat tinggal, sementara ratusan ribu lainnya mengungsi.

  Jerman menampung 345 ribu pengungsi, sementara Austria menampung 80 ribu pengungsi. Negara lain, seperti Inggris, Swedia, Swiss, Belanda, Denmark dan Perancis menampung imigran 10 ribu hingga 60 ribu pengungsi.Sejarah itu terulang kembali, ketika ratusan imigran melarikan diri dari negara konflik seperti Suriah, Irak dan negara-negara Sub Sahara. Data dari badan pengungsi PBB, UNHCR menunjukkan tahun ini saja (hingga September 2015) sekitar 366 ribu imigran telah melewati Laut Mediterania menuju Eropa. 


Akibat  Migrasi











Struktur penduduk


Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

– Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
– Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
– Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di  dunia dibagi 3 yaitu:

– Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

– Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

– Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.


Piramida Penduduk

1. Piramida Penduduk Muda

Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.

2. Piramida Stationer

Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in iterdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.

3. Piramida Penduduk Tua

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.




Rasio Ketergantungan (Depedency of Ratio)

Dari komposisi penduduk menurut umur dipakai untuk menghitung rasio ketergantungan. Yang dimaksud rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk dengan golongan umur. Batas golongan umur produktif kerja masing-masing daerah/Negara berbeda. Sehingga dengan demikian rasio ketergantungan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jadi semakin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungan. Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :

DR < 62,33% (baik)
DR > 62,33% (kurang baik)

Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi.

Penggolongan menurut DW Sleumer

0 – 14 gol belom produktif

15 – 19 gol kurang produktif

20 – 54 gol produktif

55 – 64 gol tidak produktif

65 > gol inproduktif

Golongan menurut Sumbang

0 – 15 gol belum produktif

16 – 64 gol produktif

65 > gol kurang produktif


Kebudayaan dan Kepribadian

Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

Ciri – ciri zaman batu muda :

1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.


Keagamaan

Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia.

Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro.

Hampir di setiap negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.


Ekonomi


Sebagai sebuah benua, perekonomian di Eropa saat ini adalah yang terbesar di Bumi dan merupakan benua terkaya dihitung dari aset dalam manajemen yang lebih dari $ 32,7 triliun dibandingkan dengan Amerika Utara yang mencapai $ 27,1 trilium pada tahun 2008. Pada tahun 2009 meningkat menjadi $ 37,1 triliun yang merupakan sepertiga dari kekayaan dunia. Seperti benua lainnya, Eropa memiliki variasi kekayaan yang beragam di negara-negaranya. Negara-negara di kawasan barat lebih kaya. Sedangkan beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur masih muncul akibat runtuhnya Uni Soviet dan Yugoslavia.

Uni Eropa adalah sebuah entitas politik yang terdiri dari 28 negara Eropa, dan menjadi  perekonomian terbesar di dunia dalam satu area. 18 negara-negara Uni Eropa menjadikan euro sebagai mata uang. Lima negara di Eropa mendapatkan peringkat sepuluh besar perekonomian nasional terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto yaitu (menurut CIA) Jerman (5), Britania Raya (6), Rusia (7), Perancis (8), dan Italia (10)

Terdapat perbedaan besar antara kebanyakan negara Eropa dalam hal pendapatannya. PDB per kapita terbesar adalah Monako yaitu US$ 172.676 per kapita (2009) dan yang paling sedikit adalah Moldova dengan PDB per kapitanya adalah US$ 1.631 (2010). Monako adalah negara terkaya di dunia jika dihitung dari PDB per kapita menurut laporan Bank Dunia.

Kegiatan Ekonomi penduduk Eropa :

A. Pertanian

Pertanian di Eropa diolah sangat intensif dan efisien. Jenis tanaman anggur, jeruk, dan sayur-sayuran banyak dihasilkan oleh sejumlah negara yang terletak di sekitar Laut Tengah. Produksi kentang, gandum, barley, dan terigu dari Eropa menempati peringkat teratas di dunia, sedangakan produksi jagung dadn daging, Eropa menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat.

B. Perikanan

Industri perikanan di Eropa memegang peranan penting dalam perekonomian. Di Norwegia, Islandia, dan Rusia penangkapan ikan paus merupakan industri terbesar. Peran serta perikanan sangat penting dalam perekonomian Islandia dan menduduki peringkat pertama di Eropa. Wilayah perikanan yang paling produktif terdapat di perairan Laut Utara, Samudra Atlantik bagian utara, Samudra Arktik, Laut Norwegia, dan Teluk Biscaye. Norwegia, Rusia, dan Spanyol termasuk negara industri perikanan yang utama di dunia.

C. Kehutanan

Wilayah hutan di Eropa yang produktif terdapat di Finlandia, Norwegia, Swedia, Prancis, dan Rusia. Di Finlandia, kehutanan termasuk sector yang sangat penting bagi perekonomiannya. Swedia merupakan penghasil utama pulp dan kertas di Eropa. Hasil hutan lainnya, antara lain terpentin dan dammar.

D. Pertambangan

Benua Eropa merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar di dunia. Benua itu menghasilkan sekitar tiga per lima dari hasil baja dunia, separuh dari hasil bijih besi dunia dan hampir seperlima dari hasil bauksit dunia.

Negara-negara yang kaya akan tambang batu bara adalah Jerman, Inggris, Polandia, Prancis, Rusia, dan Swedia. Bauksit terutama dihasilkan oleh Prancis, Yunani, Hongaria, Rusia, dan Yugoslavia. Lignit juga ditambang di Jerman dan negara-negara Eropa bagian tengah. Hasil pertambangan lainnya adalah tembaga, mangan, nikel, krom, timah, merkuri, perak, platina, untuk seng, dan minyak bumi.

Inggris adalah negara penghasil minyak bumi terbesar di Eropa. Di Laut Utara sepanjang perbatasan Inggris dan Norwegia ditemukan cadangan minyak bumi yang besar.

E. Industri

Industri berat dan ringan yang berkembang di Eropa meliputi industri mesin, pesawat terbang, mobil, elektronik, logam, kimia, tekstil, makanan, dan minuman. Eropa merupakan kawasan industri terbesar di dunia. Perkembangan industri di Eropa maju sangat pesat setelah terjadinya Revolusi Industri pada abab ke 18 sehingga menjadi pelopor industri dunia.

F. Perdagangan

Dalam perdagangan dunia Eropa sangat berperan dan mencatat volume perdagangan tertinggi yaitu lebih dari separuh ekspor dan impor dunia. Barang ekspor dari Eropa yang utama adalah berbagai hasil industri antara lain mesin, kendaraan bermotor, barang-barang elektronik, kimia, dan tekstil.

      Perdagangannya kebanyakan dilakukan antar Negara Eropa. Negara dagang yang sangat maju adalah Inggris, Prancis, dan Jerman. Untuk memacu perdagangan di antara Negara Eropa Barat dibentuk suatu wadah yang dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Sedangkan di Eropa Timur dibentuk wadah Council for Mutual Economic Assistance (Comecon). MEE dibentuk pada tahun 1959 oleh Belanda, Belgia, Prancis, Italia, dan Jerman di Roma.

Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

Kebudayaan Hindu, Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.

Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.

Kebudayaan Islam

Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . 

Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang.Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.


Kebudayaan EROPA


Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. 
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Budaya di Eropa dapat dikatakan sebagai budaya tumpang tindih. Andreas Kaplan mengatakan Eropa sebagai "benua dengan perbedaan budaya maksimum pada wilayah geografis yang minimum". Terdapat berbagai inovasi dan gerakan budaya.
Menurut sejarawan Hilaire Belloc, beberapa abad orang Eropa mendasari identitas dirinya berdasarkan budaya Romawi dan konsep Kekristenan.
A.  Seni
Seni Eropa mencakup sejarah seni rupa di Eropa. Seni prasejarah Eropa dimulai sebagai seni lukisan goa dan lukisan di batu, serta merupakan ciri khas dari periode antara Paleolitikum dan Zaman Besi.Kesenian di Eropa tersusun menjadi sejumlah periode dengan gaya tertentu yang mana secara historis saling tumpang tindih satu sama lain sebagaimana gaya yang berbeda berkembang juga di wilayah yang berbeda. Secara keseluruhan periode-periode tersebut adalah Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisans, Barok, Rokoko, Neoklasik, dan Modern, Paskamodern.

B. FILSAFAT
Filsafat Eropa adalah suatu untaian yang dominan dalam filsafat global, dan merupakan pusat penelitian filsafat di Amerika dan banyak wilayah lain di dunia yang telah berada di bawah pengaruhnya. Sekolah-sekolah filsafat Yunani pada era klasik memberi dasar pada wacana filosofis yang berlanjut hingga sekarang.
Pemikiran Kristen memiliki berpengaruh besar pada berbagai bidang filsafat Eropa (sebagaimana filsafat Eropa telah berada pada pemikiran Kristen juga), yang mana terkadang sebagai suatu reaksi. Mungkin salah satu periode filsafat tunggal yang terpenting sejak era klasik adalah Abad Pencerahan dan Renaisans. Terdapat banyak perbedaan pendapat atau konflik mengenai nilai-nilainya dan bahkan skala waktunya.
C.   Masakan
Masakan dari negara-negara Barat beragam dengan sendirinya, walau ada karakteristik umum yang membedakan masakan Barat dari masakan-masakan negara Asia dan lainnya. Dibandingkan dengan masakan tradisional berbagai negara Asia, misalnya, daging lebih menonjol dan penting dalam ukuran penyajiannya.
Serupa dengan beberapa masakan Asia, masakan Barat juga menekankan pentingnya saus sebagai bahan penyedap, bumbu masak, atau yang menyertainya (antara lain karena sulitnya bumbu-bumbu meresap dalam potongan daging besar yang digunakan dalam masakan Barat).
Roti dari gandum telah lama menjadi sumber pati yang paling umum dalam masakan ini, bersama dengan pasta, dumpling dan kue pastri, meskipun kentang telah menjadi tanaman pangan utama sebagai penghasil karbohidrat dalam pola makan orang-orang Eropa dan diaspora mereka sejak kolonisasi Eropa di Amerika.



Yaaa begitula penjelasannya mohon maaf bila terlalu panjang karena memang begitulah penjelasannya :3 , okee terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat see you next time...